Akses Informasi Masyarakat melalui SMS Center Bupati ke 08113445999, SMS Malowopati 08113322958, SMS LAPOR ketik BJN [spasi] ISI kirim ke 1708

Artikel

PELATIHAN PEMBUATAN BATIK ECOPRINT DARI BAHAN DAUN-DAUNAN OLEH PKK DESA CENGKIR KEC KEPOHBARU

10 November 2022 05:40:46  Admin Desa  138 Kali Dibaca  Berita Lokal

CENGKIR. " Terus berinovasi............ " kata salah satu peserta pelatihan PPK. Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint dari bahan dau-daunan oleh Tim PKK Desa Cengkir  di pendopo balaidesa Desa Cengkir Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro  pada hari Kamis, 31 Oktober 2022, Pelatihan ini diharapkan dapat membantu dalam hal pembuatan pengembangan ekonomi kreatif warga desa sebabagi sumber ekonomi tambahan. 

Sesuai namanya ecoprint dari kata eco asal kata ekosistem (alam) dan print yang artinya mencetak, batik ini dibuat dengan cara mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam sekitar sebagai kain, pewarna, maupun pembuat pola motif. Bahan yang digunakan berupa dedaunan, bunga, batang bahkan ranting. Tidak seperti batik tulis atau cap yang pada tahap tertentu menggunakan bahan kimia, ecoprint menggunakan unsur-unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia. Karena itulah batik ini sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah atau udara.

Langkah pembuatan ecoprint diawali dengan pengolahan kain atau mordanting yaitu perendaman kain menggunakan air tawas selama tiga hari. Sisa air tawas tidak dibuang begitu saja tetapi bisa dimanfaatkan untuk membersihkan kamar mandi. Proses mordanting ini untuk mempertahankan warna bahan atau kain dan membuka pori-pori agar motif tercetak dengan sempurna.

Selanjutnya  proses pencetakan dengan cara merentangkan kain setengah basah kemudian daun yang telah dipilih, ditata sedemikian rupa kemudian dipukul pukul dengan palu atau batu. Kekuatan dalam memukul harus dikendalikan agar daun tidak hancur dan warna meresap dengan baik pada kain.

Kemudian kain digulung pada kayu dengan mempertahankan posisi daun agar tidak bergeser. Setelah itu diikat kencang. Tahapan selanjutnya adalah pengukusan selama 2 jam. Pengukusan ini bertujuan agar warna dasar daun keluar.

Setelah proses pengukusan selaesai, kain dibiarkan selama 3 hari, kemudian kain dibuka, dibersihkan dari sisa-sisa daun yang menempel di kain, maka motif sudah tercetak di kain.

Proses terakhir adalah fiksasi dilakukan dengan merendam kain dengan air tawas dengan tujuan mengikat motif dan warna agar tidak luntur. Setelah itu kain dicuci menggunkan lerak dan dijemur di terik matahari.

Dengan begituseringnya warga masyarakat diberikan bekal pelatihan diharapkan, masayarakat semakin mahir dan semakin lebih termotivasi lagi untuk mengembangkan inovasi batik ecoprint ini sebagai wadah iolmu dan juga sumber ekonomi tambahan dalam keluarga. Aamin

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Info Umum

Peta Desa

Aparatur Desa

Sinergi Program

Agenda

Statistik Penduduk

Info Media Sosial

Arsip Artikel

01 September 2020 | 0 Kali
Peraturan Desa
08 Agustus 2017 | 86 Kali
Peran UKM dalam Pembangunan Ekonomi Daerah
23 Desember 2021 | 151 Kali
Pelatihan Pembuatan Brownis Dari Tepung Ketela
17 Januari 2024 | 7 Kali
PELATIHAN PEMBUATAN KUE KERING BERSAMA KADER PKK DESA CENGKIR KEC KEPOHBARU KAB BOJONEGORO
05 Juli 2017 | 61 Kali
Statistik
28 Juni 2021 | 0 Kali
PERATURAN PEMERINTAH
13 Oktober 2020 | 144 Kali
Transparansi Anggaran