CENGKIR - Pagi Cerah dan dibarengi udara pagi yang sangat menyegarkan geliat Pelatihan Pembuatan Kue Oleh Ibu-ibu PKK tepatnya di Desa Cengkir Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro (18/12/2021) digelar. Pelatihan yang diadakan selama satu hari full yang diikuti kurang lebih 150 peserta dari Unsur ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM yang ada di Desa Cengkir Kecamatan Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro.
Peluang usaha dibidang kuliner semakin banyak diminati masyarakat. Terlebih permintaan pasar yang semakin meningkat, terutama untuk kue kering maupun kue basah, menjadikan bisnis kuliner tersebut semakin menjanjikan. Dengan banyak pelatihan yang diadakan di Desa Cengkir khususnya, diharapkan akan merangsang peningkatan perekonomian warga dan kesejahteraan masyarakat yang berada didesa khususnya dengan kata lain warga diharapakan memiliki nilai tambah dalam hal penghasilan, tentunya diluar dari sektor pertanian, sebab pada umumnya dan mayoritas penduduk desa cengkir adalah petani.
Pelatihan satu hari Full ini langsung dihandle langsung oleh Ibu-ibu PKK alumni dari pelatihan dari Dinas Perindustrian Kabupaten Bojonegoro yang telah mengikuti pelatihan selama empat hari full minggu lalu dibalaidesa Cengkir Kepohbaru Bojonegoro. Diharapakan setelah mengikuti pelatihan tersebut Warga masyarakat yang ikut hadir dan berlatih dapat kira langsung praktek dan menghasilkan produk serta dapat langsung dijual.
Ibu Kepala Desa Cengkir, Heny Sulistyowati kepada warga mengatakan, tujuan diadakannya pelatihan itu bertujuan untuk memberikan pembekalan, meningkatkan kemampuan dan kualitas dalam membuat kue. Sehingga bisa membuat peluang usaha baru untuk membantu suaimi dan menambah penghasilan keluarga.
Pelatihan ketrampilan sangat penting. Khususnya bagi para ibu dalam peningkatan ilmu ekonomi keluarga. Dengan banyak ilmu yang didapat tentunya banyak manfaat. Salah satunya, membantu meningkatkan ekonomi keluarga dengan jalan mengembangkan sebagai usaha kecil dan bisa dijadikan peluang bisnis yang menguntungkan nantinya.
Perkembangan usaha kecil dan menengah sangat memiliki pengaruh yang besar pada negara, terutama pada negara yang masih berkembang. Dalam suatu negara manfaat usaha kecil dan menengah berperan dalam mengembangkan masyarakat mandiri dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dalam usaha ini masyarakat berperan langsung sebagai penggagas, pelaksana dan pengendali. Di bawah ini adalah beberapa manfaat atau fungsi dari usaha kecil dan menengah bagi suatu negara:
1. Terbukanya lapangan pekerjaan
Dengan usaha kecil dan menengah ini dapat membuka kesempatan kerja yang lebih luas pada masyarakat. Dengan adanya usaha ini, dapat mengurangi jumlah pengangguran di tengah masyarakat. Apalagi usaha ini tidak memerlukan spesifikasi pendidikan yang tinggi. Sehingga masyarakat dengan pendidikan rendah bahkan tidak mengenyam pendidikan pun dapat melakukan usaha, asal memiliki keterampilan atau sudah terlatih.
2. Dapat meningkatkan angka produk domestik bruto
Produk domestik bruto merupakan sebuah nilai makro ekonomi suatu negara dilihat dari kemampuan negara tersebut dalam melakukan produksi suatu jasa atau barang dalam jangka waktu tertentu. Hal ini akan menunjukkan seberapa besar kemampuan ekonomi pada suatu negara. Usaha kecil dan menengah adalah salah satu penyumbang pajak negara yang cukup besar, karena keberadaannya yang banyak di tengah masyarakat. Sehingga manfaat bisnis sendiri atau mandiri masyarakat ini secara tidak langsung membantuk dalam peningkatan pertumbuhan, pembangunan dan kemajuan negara.
3. Meningkatkan ekonomi negara
Usaha kecil dan menengah di tengah masyarakat keberadaannya semakin marak, karena mudah untuk dimulai dan pelaksanaannya yang fleksibel. Manfaat usaha kecil dan menengah secara langsung adalah mengangkat perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Usaha ini memiliki manfaat yang lebih besar yaitu secara tidak langsung dapat mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Dengan adanya usaha kecil dan menengah dapat meningkatkan pendapatan nasional yang diperoleh negara.
4. Solusi usaha untuk masyarakat kecil
sebagai salah satu solusi perekonomian masyarakat menengah ke bawah, yang memiliki latar belakang pendidikan kurang walaupun faktanya ada pelaku usaha ini yang memiliki pendidikan tinggi. Masyarakat dapat memulai usaha ini sesuai dengan kemampuannya tanpa ada persyaratan khusus. Untuk memajukan usaha ini, pemerintah juga telah memberikan fasilitas seperti pelatihan, modal atau dalam pengembangan usaha.